"Hari Senin nanti aku akan berhenti bekerja..!!"
Jimm berteriak sambil memasuki rumah. Elleine, istrinya menyambutnya dengan tenang dan mendengarkan ledakan amarah sang suami.
"Ini terakhir kalinya si boss memperlakukanku begitu! Aku tidak akan bekerja lagi untuknya," tambahnya.
Elleine tetap diam dan memberikan waktu bagi suaminya untuk mengungkapkan semua kemarahannya. Dan ketika Jimm sudah puas mengungkapkan apa yang dirasakannya, Elleine membantunya memikirkan kembali keadaaannya.
Elleine mengingatkan Jimm bahwa tidak mungkin ia menemukan kondisi kerja yang begitu ideal ditempat lain, atau penghasilan untuk enam orang seperti saat ini.
Setelah memikirkannya, Jimm berubah pikiran. Dan menurut pengakuannya, itu adalah keputusan terbaik yang pernah ia buat. Kini ia menyukai pekerjaannya lebih dari sebelumnya.
Jimm menghormati nasihat Elleine - ketika ia memberi penghargaan yang tinggi terhadap masukannya - Jimm bukan hanya membuat keputusan yang bijaksana dalam pekerjaannya, tetapi juga dalam pernikahannya.
Menerima masukan dan nasihat seorang istri tidak membuat Anda berhenti menjadi seorang kepala keluarga. Amsal berkata bahwa kerendahan hati mendahului kehormatan (Ams 15:33). Dan yang lebih berarti lagi ialah sebuah kebenaran yang berkata, orang yang mengindahkan teguran akan dihormati (Ams 13:18).
Kerendahan hati merupakan sikap hati yang dibuktikan dengan keterbukaan terhadap gagasan-gagasan dan saran-saran orang lain. Kerendahan hati adalah sebuah pengakuan bahwa diri kita tidak tahu segala sesuatu, bahwa kita bisa melakukan kesalahan, bahwa kita selalu dapat berubah dengan menambah pengetahuan dan pengertian.
Ketidakmampuan untuk menerima nasihat dapat menghancurkan sebuah hubungan. Hampir semua orang yang sulit menerima nasihat dan masukan dari pasangannya, dia juga sulit menerima saran dan masukan dari orang lain. Bukan itu saja, ia ahli dalam mengkritik kesalahan pasangannya dan juga orang lain.
Sebuah fakta yang pasti bahwa pria dipanggil untuk menjadi kepala keluarga dan pemimpin. Dan seperti Kristus, seorang pria harus memimpin keluarganya dengan kasih - dan kasih tidak mungkin hadir tanpa disiplin dan koreksi. Alkitab menuliskan bahwa setiap orang yang dikasihi Allah, ia akan diajarnya. Dan sering kali Tuhan memakai pasangan kita untuk menunjukkan bidang-bidang dalam kehidupan kita yang perlu bertumbuh.
Ketika seorang istri melihat kerendahan hati suaminya dengan mau menerima koreksi - tanda seseorang yang mau menerima kebijaksanaan - ia akan lebih tunduk kepada kepemimpinan suaminya, sebab ia sangat menghargai dan mengasihi suaminya.
Mari tetapkan sebuah sasaran : sebagai seorang suami, kita memutuskan untuk menjadi bijaksana dan bersedia dinasihati (Ams 9:9-8). Hanya kesediaan Anda untuk belajar yang akan memperbesar hati istri Anda untuk memberi tanggapan dan rasa aman, serta sebuah kepastian bahwa Anda sungguh-sungguh ingin berubah. (Di sadur dari: Seandainya Dia Tahu, Gary Smalley, Metanoia)
Sumber : Jawaban.com/VM